Puisi

 BERTUMBUH


Bukanlah hal yang mudah menyuburkan kembali

tunas baru yang hampir mati.

Bukanlah hal yang mudah menumbuhkan kembali

bunga baru yang telah layu.

 

Bukanlah hal yang mudah untuk merapatkan barisan, 

menyatukan pemikiran hingga menepiskan egoisme 

demi tercapainya suatu tujuan. 

Dan bukanlah hal yang mudah pula untuk berada di titik ini.

 

Ada perjalanan panjang yang harus dilalui,

tangis haru dan canda tawa yang kerap kali menghiasi,

hingga rasa lelah dengan berbagai problematika pun kerap kali menghampiri.

Namun, kata menyerah bukanlah akhir dari semua ini 

dan perjalanan ini tidaklah berakhir sampai disini.

 

Terima kasih telah memberikan warna pada kisah lembaran monokrom sang monarista.

Euforia dan keharmonisan yang tercipta 

tanpa sadar telah membuat eksistensi dan entitasnya diterima.

Mengeskpresikan diri tanpa resah akan estimasi dan validasi 

hingga ia mampu menjadi versi terbaik diri.


26 Februari 2023

 

HUJAN 

Aku terduduk seorang diri

di sebuah ruangan yang sepi,

Menatap cakrawala yang kini nampak sendu,

Awan kelabu pun mulai menghiasi

Hingga tak terasa rintik-rintik sendunya mulai membasahi bumi 


Di ujung detik yang redup,

Dipeluk rasa yang berkelana,

Jendela tua menjadi saksi bisu

Bagaimana air mata langit yang tak terbendung 

turun dengan derasnya 

menyimpan sejuta rahasia di sana


Majalengka, 06 Juli 2024




HARSA




"Lang, Bolehkah aku egois menginginkan harsa amerta bersamaku ? Aku tak ingin lara hadir menggantikannya tatkala ia tak ada."

"Rum, harsa dan lara hadir silih berganti, mereka tidak bisa amerta seperti keinginanmu pada harsa. Tapi, harsa ada untuk mengajarkanmu bersyukur atas kehadirannya, begitupun dengan lara ia ada untuk mengajarkanmu rasa sabar serta bangkit dari keputusasaan dan mengingatkanmu bahwa setelah kehadirannya akan datang harsamu.

"Tapi, Lang .. "

"Rum, percayalah !"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Secret Admirer